Selasa, 22 November 2011

cin(T)a -God is a Director-

Pemeran Utama            : Saira Jihan, Sunny Soon
Sutradara                     : Sammaria Simanjuntak
Skenario                      : Sally Anom Sari, Sammaria
Produser                      : M. Adi Panuntun, M. Budi Sasono, Sammaria
Soundtrack                   : Homogenic
Rilis                             : Agustus 2009

Emang sih, pengetauan gue soal film nggak begitu ’ehm’.. Tapi gue coba ngomentarin film ini dengan sudut pandang gue.
Oke, ayo kita mulai...
Udah pada tau dong film cin(T)a? [telat banget ya gue ngeresensinya? gapapa deh..] Gue nggak pernah bosen mantengin film yang rilis tahun 2009 lalu ini. Nih film menurut gue T.O.P begete. Konsep filmnya yang sederhana sedikit banyak dekat dengan kehidupan kita. Judul cin(T)a menurut gue sih bermaksud untuk menerangkan tokoh-tokohnya. Cin = Cina, (T) = Tuhan, A = Annisa. Kira-kira begini nih karakter tokoh-tokohnya:
  • Cina (Sunny Soon), seorang mahasiswa baru berusia 18 tahun, ia adalah seorang Christian berdarah batak. Cita-cita terbesarnya adalah menjadi gubernur Tapanuli. Cina berusaha mendapatkan keinginannya itu dengan giat belajar dan berbakti kepada Tuhan (Jesus Christ). Namun, tanpa terprogram sebelumnya, banyak kendala yang terjadi dalam usahanya meraih cita-cita (termasuk mendapatkan beasiswa dari kampusnya).
  • Annisa (Saira Jihan), seorang mahasiswa senior berusia 24 tahun, ia adalah seorang Muslim berdarah Jawa. Annisa adalah artis pendatang baru, sehingga nggak heran kalau tugas-tugas kuliahnya terhambat. Bahkan maket yang menjadi TA-nya pun sering menghadapi masalah.
  • Tuhan, karakter tegas yang tak dapat dipungkiri dalam setiap detik kehidupan. Tuhan yang mereka sebut dengan nama yang berbeda.
  • Ada satu tokoh lagi sih sebenernya di film ini. Yaitu, SEMUT. Si kecil yang imut-imut ini kerap kali ada dalam perjalanan kisah Cina dan Annisa.
Film ini menurut gue hampir sama kayak lagunya om Marcell – Peri Cintaku, ”Tuhan memang satu, kita yang tak sama”. Soalnya dalam film ini ngebahas tentang kisah cinta dua orang dengan agama berbeda.


Resensi ala gue:
Awalnya, Cina tak memiliki perasaan apapun kepada Annisa. Itu karena teori ’aneh bin ajaib’ Cina yang mengatakan, ” Hukum Newton 1: Kecantikan berbanding terbalik dengan kepintaran”. Taraaamm!! Dan hal itu terbukti saat tanpa sengaja ia mendapati IP Annisa yang hanya 2,1.
Sebuah ketidaksengajaan membuat Cina dan Annisa bertemu. Cina tanpa sengaja merusak maket yang menjadi TA Annisa. Akhirnya Cina pun harus bertanggung jawab untuk membatu Annisa menyusun maket itu kembali.
Yang terjadi dimasa depan memang nggak ada seorang pun yang tau. Benih-benih cinta mulai muncul diantara Cina dan Annisa. Kegalauan benar-benar terjadi ketika Cina tahu bahwa Annisa ternyata sudah dijodohkan oleh orang tuanya, dan beberapa gereja di bom saat natal.
Endingnya, perbedaan keyakinan membuat mereka tak dapat bersatu. Cina mengambil beasiswanya ke Singapura, dan Annisa menerima perjodohan dari orang tuanya. Mereka menyebut Tuhan dengan cara yang berbeda. Cina mencintai Tuhannya dan Annisa, Annisa mencintai Allah dan Cina. And God love them both.

Yang gue suka dari film ini:
  • Skenarionya yang sederhana tapi T.O.P begete. Salut berat buat kak Sally Anom Sari dan kak Sammaria Simanjuntak. :) Dialognya dalem banget.. Mengkritik, tapi tetep OKE..
  • Original soundtrack-nya yang keren abiz.. Thumb up buat homogenic. (gue tergila-gila lagu kekal, untukmu duniaku, ama destiny..)
  • Hasil usaha Cina membuat tulisan BYE CANTIK untuk Annisa yang melalui cara super ribet. Keren bang!
  • Dialognya yang ‘ehm’ begete..
Annisa  : “Kenapa Allah nyiptain orang beda-beda kalo Allah cuma mau disembah dengan satu cara?”
Cina     : “Makanya Allah nyiptain cinta. biar yang beda-beda bisa jadi satu.”
      _________________________________

Annisa  : ” Tega banget ya bapak lo. udah tau muka lo cina. masih dikasih nama Cina.”
Cina     : ” Tega kali bapak kau. udah tau muka kau perempuan. masih dikasih nama perempuan.”
      _________________________________
 
Doa ketika akan makan:
Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama,
Yang kami sembah dengan berbagai cara,
Terima kasih atas berkat yang Engkau berikan,
Jauhkan kami dari percobaan. Amin.
 
  • Satu lagi yang paling nancep di otak gue, yaitu: pemerannya yang cakep. Hahaha... ~(^.^~) (~ ^.^)~
 [Tuhan, tapi kita masih saling sayang.. Nggak dosa kan?]

["Cin.." dikira CINTA,, ehh ternyata Cina.. hehehe..]

Inilah resensi film cin(T)a ala gue..

Dan hasil dari nge-twit gue dengan koko Sunny Soon, dia bilang kalau mau main film berikutnya. Film ke dua-nya berjudul DEMI UCOK (masih disutradarai kak Sammaria Simanjuntak) bakal segera rilis sekitar bulan Maret 2012.

1 komentar: