Selasa, 16 Oktober 2012

Princess, please don't sleep again!


Tiga bulan yang lalu gue diterima di STT RRI (School of Telecommunication Technology and Multimedia Radio Republik Indonesia) di program studi Graphic Design and Web Development. Untuk tiga bulan pertama semua maba harus mengikuti matakuliah wajib. Selama matakuliah wajib ini, gue digabungin sama kelas Profesional 1. Yaa.. Semacam kelas yang anak-anaknya suka rame gitu deh.. #ehh
Naahhh.. Dimatakuliah ini ada kelas English Drama alias drama pake Bahasa Inggris. English drama di sini dilombain antarkelas. Mulai dari Akselerasi 1 – 9, sampai Profesional 1 – 17. Untuk tugas yang satu ini, kelas gue sepakat buat bikin drama ala-ala Sleeping Beauty yang romantis nan so sweet gitu. Ehh.. Tapi malah melenceng jauh banget bagaikan butiran debu dengan batako.
Sebelum gue ceritain alur dari drama kelas gue yang berjudul “Princess Sleeping Forever” ini, gue kenalin dulu karakter-karakternya ya..


Wahyu (King)

Delila (Queen)


Fita (Princess Aurora)

Zuhri a.k.a Ciput (Prince Charles)

Kholik (Zeus)
Dewa Petir

Dita (Hera)
Dewi Perlindungan
 
Firnanda (Athena)
Dewi Kerajinan Tangan

Enggar (Sol Helios)
Dewa Matahari

Fais (Poseidon)
Dewa Laut

Hafid (Dionisius)
Dewa Teater

Anik (Luna Selena)
Dewi Bulan

Aziz (Apollo)
Dewa Musik 

Viera (Amora)
Dewi Cinta
 
Desi (Aphrodite)
Dewi Kecantikan

Adek (Medusa)
Penyihir

Hendrik (Genie)

Eka (Servant)
 

Zain (Guardian)

Richo (Participant 1)
Atlet Pencak Silat


Bagus a.k.a Cantik (Participant 2)
Dukun
Roidah (Prince Charles’s First Wife)
 
Gue (Narator)
Bla-bla-bla Girl ^^


Orang-orang di balik layar:

-          Vicky (Sound Director)
-          Irfan (Penarik Gorden)
-          Fauzi (Fotografer)
-          Adek, Gue, Roidah, Dita (Script Writer)





Oke.. Enough!
Begini sinopsis ceritanya:
Pada suatu sore yang nggak indah-indah amat #ehh, Raja dan Ratu tengah mengadakan pesta untuk merayakan kelahiran putrinya (Aurora) di istana. Pesta itu berlangsung sangat meriah dengan dihadiri jutaan undangan dan 10 orang peri. Sebenarnya di istana ada 11 peri, namun Raja hanya mengundang 10 orang peri. Karena peri yang satu (Medusa) suka makan dan selalu menghabiskan makanan ketika ada pesta.
Raja meminta kesepuluh peri untuk memberikan doa kepada Aurora. Kesepuluh peri itu pun memenuhinya. Mereka memberi doa kepada Aurora sesuai dengan ‘profesi’ mereka masing-masing. Medusa pun tiba-tiba datang dengan kemarahan yang amat sangat. Ia demonstrasi protes kepada raja perihal mengapa ia tak diundang. Namun, ia tidak puas dengan alasan raja, ia pun kemudian mengutuk Aurora menjadi batu bahwa ia akan mati pada usianya ke 17 tahun.
Bak kucing yang kumisnya kebakar, raja memerintahkan seluruh abdi dalem istana untuk melindungi Aurora. Menjauhkannya dari benda-benda tajam apapun yang mampu melukainya. Bahkan sampai salah satu pelayan diminta untuk mengambil sebilah pisau untuk mengupas apel, pelayan itu malah memberikan Aurora sebuah pisang. – PISau! Bukan PISang.. :D
Sampai pada usia Aurora yang ke 17 tahun, Aurora mendengar suara seseorang sedang menyanyi. Ia pun mengikuti sumber suara itu. Dan taraaaaammm!! Aurora menemukan seonggok  seikat seorang nenek-nenek tengah memintal. Aurora dengan rasa penasaran mendekati nenek tersebut. Nenek itu terkejut akan kehadiran Aurora, namun secepat mungkin ia berusaha mencairkan suasana. Nenek itu menawarkan kepada Aurora untuk belajar memintal. Aurora pun menerimanya.
Tak lama, Aurora tertusuk jarum pemintal. Dan, BUKK!! Ia jatuh ke lantai. – #nowplayinginthepalace OST. Jewel in the Palace – Onara
Nenek itu berubah menjadi seorang Medusa. Ia sangat puas melihat Aurora terjatuh dan mati. Kutukannya telah menjadi kenyataan. Namun, tanpa sepengetahuannya, Aurora tidak mati. Berkat doa dari Zeus yang memberinya kekuatan, Aurora hanya tertidur sampai ada seseorang yang bisa membangunkannya.
Kesepuluh peri berusaha membangunkannya, namun nihil. Akhirnya Athena dan Hera memberikan saran agar raja membuka sayembara “Barang siapa yang bisa membangunkan Aurora, jika perempuan akan diangkat anak oleh raja, dan jika laki-laki akan dinikahkan dengan Aurora”.
Raja mengikutinya. Tak seperti yang diharapkan, ribuan peserta tak dapat membangunkannya. Hingga peserta yang terakhir datang. Seorang pangeran ala kabayan dengan membawa lampu ajaib. Ia menggosok lampu ajaib itu hingga keluar jin. Jin tersebut memberikan 2 permintaan kepada Pangeran Charles. Ia meminta menjadi lebih tampan, namun jin itu menolak. “It’s impossible,” jawab om jin.
Permintaan kedua, sang pangeran mengingikan agar om jin membangunkan Aurora. Dan BERHASIL!! Jin telah memenuhi permintaan pangeran yang terakhir.
Raja pun harus memenuhi imbalan sayembaranya. Ia membujuk Aurora agar mau menikah dengan Pangeran Charles. Awalnya Aurora menolak, namun kemudian (setelah ditembah dengan panah asmara Dewi Amora) Aurora mau menikah dengan sang pangeran buruk rupa.
Selagi mereka dalam proses PDKT, istri pertama pangeran datang. Ia tidak terima dengan apa yang akan dilakukan suaminya. Aurora yang kaget pun marah besar, ia pun pingsan dan tertidur lagi (sekali lagi dalam waktu yang lama). Sementara istri pangeran pergi meninggalkan pangeran. Akhirnya sang pangeran tidak mendapatkan siapapun.



Yang KONYOL dari drama ini:
-          Pangerannya adalah pangeran buruk rupa, sehingga saat pertama kali melihat, Aurora terkejut bukan main. “Oh no! There is a devil in front of me..”
-          Kesepuluh peri mencoba membangunkan Aurora dengan melakukan ritual. Ritual tersebut adalah MENARI INDIA kayak di film Mohabattain. Gubrak! – apa hubungannyaaa??
-          Peserta datang dari berbagai penjuru dunia dengan berbagai profesi. Salah dua diantara mereka adalah seorang atlet pencak silat yang malah jungkir balik nggak jelas untuk membangunkan Aurora. Yang kedua adalah seorang dukun yang memakai jarit (kain batik). Ia malah hanya menabur bunga di atas tubuh putri Aurora.
-          Pangeran sebagai peserta terakhir sempat bingung bagaimana cara membangunkan. Akhirnya ia menggosok lampu ajaib dan meminta pertolongan kepada Om Jin. Dalam 2 permintaan yang diberikan Om Jin, pangeran meminta untuk menjadi ganteng dan pangeran meminta Om Jin untuk membangunkan Aurora. Jin pun menuruti permintaan ke dua pangeran. Ia membangunkan Aurora dengan hanya menyemprotkan air ke muka Aurora.

Inilah secuil cuplikan drama “Princess Sleeping Forever” dari kelas gue yang tampil tanggal 8 September kemarin..
Foto bareng dosen imut, Miss Dian – dosen English Drama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar