Tiga bulan yang lalu gue diterima di STT RRI (School of Telecommunication
Technology and Multimedia Radio Republik Indonesia) di program studi Graphic
Design and Web Development. Untuk tiga bulan pertama semua maba harus mengikuti
matakuliah wajib. Selama matakuliah wajib ini, gue digabungin sama kelas
Profesional 1. Yaa.. Semacam kelas yang anak-anaknya suka rame gitu deh.. #ehh
Naahhh.. Dimatakuliah ini ada kelas English Drama alias drama pake Bahasa
Inggris. English drama di sini dilombain antarkelas. Mulai dari Akselerasi 1 –
9, sampai Profesional 1 – 17. Untuk tugas yang satu ini, kelas gue sepakat buat
bikin drama ala-ala Sleeping Beauty yang romantis nan so sweet gitu. Ehh.. Tapi
malah melenceng jauh banget bagaikan butiran debu dengan batako.
Sebelum gue ceritain alur dari drama kelas gue yang berjudul “Princess
Sleeping Forever” ini, gue kenalin dulu karakter-karakternya ya..
Wahyu (King)
|
Delila
(Queen)
|
Fita
(Princess Aurora)
|
|
Zuhri a.k.a
Ciput (Prince Charles)
|
Kholik
(Zeus)
Dewa Petir
|
Dita (Hera)
Dewi Perlindungan
|
|
Firnanda
(Athena)
Dewi Kerajinan Tangan
|
Enggar (Sol
Helios)
Dewa Matahari
|
Fais
(Poseidon)
Dewa Laut
|
|
Hafid
(Dionisius)
Dewa Teater
|
Anik (Luna
Selena)
Dewi Bulan
|
Aziz
(Apollo)
Dewa Musik
|
|
Viera
(Amora)
Dewi Cinta
|
Desi
(Aphrodite)
Dewi Kecantikan
|
Adek
(Medusa)
Penyihir
|
|
Hendrik (Genie)
|
Eka
(Servant)
|
Zain
(Guardian)
|
|
Richo
(Participant 1)
Atlet Pencak Silat
|
Bagus a.k.a
Cantik (Participant 2)
Dukun
|
Roidah
(Prince Charles’s First Wife)
|
|
Gue
(Narator)
Bla-bla-bla Girl ^^
|
Orang-orang di balik layar:
-
Vicky (Sound
Director)
-
Irfan (Penarik
Gorden)
-
Fauzi
(Fotografer)
-
Adek, Gue,
Roidah, Dita (Script Writer)
|
||
Oke.. Enough!
Begini sinopsis ceritanya:
Pada suatu sore yang nggak indah-indah amat #ehh, Raja dan Ratu tengah
mengadakan pesta untuk merayakan kelahiran putrinya (Aurora) di istana. Pesta
itu berlangsung sangat meriah dengan dihadiri jutaan undangan dan 10 orang
peri. Sebenarnya di istana ada 11 peri, namun Raja hanya mengundang 10 orang
peri. Karena peri yang satu (Medusa) suka makan dan selalu menghabiskan makanan
ketika ada pesta.
Raja meminta kesepuluh peri untuk memberikan doa kepada Aurora. Kesepuluh
peri itu pun memenuhinya. Mereka memberi doa kepada Aurora sesuai dengan
‘profesi’ mereka masing-masing. Medusa pun tiba-tiba datang dengan kemarahan
yang amat sangat. Ia demonstrasi protes kepada raja perihal mengapa ia
tak diundang. Namun, ia tidak puas dengan alasan raja, ia pun kemudian mengutuk
Aurora menjadi batu bahwa ia akan mati pada usianya ke 17 tahun.
Bak kucing yang kumisnya kebakar, raja memerintahkan seluruh abdi dalem
istana untuk melindungi Aurora. Menjauhkannya dari benda-benda tajam apapun
yang mampu melukainya. Bahkan sampai salah satu pelayan diminta untuk mengambil
sebilah pisau untuk mengupas apel, pelayan itu malah memberikan Aurora sebuah
pisang. – PISau! Bukan PISang.. :D
Sampai pada usia Aurora yang ke 17 tahun, Aurora mendengar suara seseorang
sedang menyanyi. Ia pun mengikuti sumber suara itu. Dan taraaaaammm!! Aurora
menemukan seonggok seikat
seorang nenek-nenek tengah memintal. Aurora dengan rasa penasaran mendekati
nenek tersebut. Nenek itu terkejut akan kehadiran Aurora, namun secepat mungkin
ia berusaha mencairkan suasana. Nenek itu menawarkan kepada Aurora untuk
belajar memintal. Aurora pun menerimanya.
Tak lama, Aurora tertusuk jarum pemintal. Dan, BUKK!! Ia jatuh ke lantai. – #nowplayinginthepalace OST. Jewel in the Palace – Onara
Nenek itu berubah menjadi seorang Medusa. Ia sangat puas melihat Aurora
terjatuh dan mati. Kutukannya telah menjadi kenyataan. Namun, tanpa
sepengetahuannya, Aurora tidak mati. Berkat doa dari Zeus yang memberinya
kekuatan, Aurora hanya tertidur sampai ada seseorang yang bisa membangunkannya.
Kesepuluh peri berusaha membangunkannya, namun nihil. Akhirnya Athena dan
Hera memberikan saran agar raja membuka sayembara “Barang siapa yang bisa
membangunkan Aurora, jika perempuan akan diangkat anak oleh raja, dan jika
laki-laki akan dinikahkan dengan Aurora”.
Raja mengikutinya. Tak seperti yang diharapkan, ribuan peserta tak dapat
membangunkannya. Hingga peserta yang terakhir datang. Seorang pangeran ala
kabayan dengan membawa lampu ajaib. Ia menggosok lampu ajaib itu hingga keluar
jin. Jin tersebut memberikan 2 permintaan kepada Pangeran Charles. Ia meminta
menjadi lebih tampan, namun jin itu menolak. “It’s impossible,” jawab om jin.
Permintaan kedua, sang pangeran mengingikan agar om jin membangunkan
Aurora. Dan BERHASIL!! Jin telah memenuhi permintaan pangeran yang terakhir.
Raja pun harus memenuhi imbalan sayembaranya. Ia membujuk Aurora agar mau
menikah dengan Pangeran Charles. Awalnya Aurora menolak, namun kemudian
(setelah ditembah dengan panah asmara Dewi Amora) Aurora mau menikah dengan
sang pangeran buruk rupa.
Selagi mereka dalam proses PDKT, istri pertama pangeran datang. Ia tidak
terima dengan apa yang akan dilakukan suaminya. Aurora yang kaget pun marah
besar, ia pun pingsan dan tertidur lagi (sekali lagi dalam waktu yang lama).
Sementara istri pangeran pergi meninggalkan pangeran. Akhirnya sang pangeran
tidak mendapatkan siapapun.
Yang KONYOL dari drama ini:
-
Pangerannya adalah pangeran buruk rupa, sehingga saat
pertama kali melihat, Aurora terkejut bukan main. “Oh no! There is a devil in
front of me..”
-
Kesepuluh peri mencoba membangunkan Aurora dengan melakukan
ritual. Ritual tersebut adalah MENARI INDIA kayak di film Mohabattain. Gubrak! – apa hubungannyaaa??
-
Peserta datang dari berbagai penjuru dunia dengan berbagai
profesi. Salah dua diantara mereka adalah seorang atlet pencak silat yang malah
jungkir balik nggak jelas untuk membangunkan Aurora. Yang kedua adalah seorang
dukun yang memakai jarit (kain batik). Ia malah hanya menabur bunga di atas
tubuh putri Aurora.
-
Pangeran sebagai peserta terakhir sempat bingung bagaimana
cara membangunkan. Akhirnya ia menggosok lampu ajaib dan meminta pertolongan
kepada Om Jin. Dalam 2 permintaan yang diberikan Om Jin, pangeran meminta untuk
menjadi ganteng dan pangeran meminta Om Jin untuk membangunkan Aurora. Jin pun
menuruti permintaan ke dua pangeran. Ia membangunkan Aurora dengan hanya
menyemprotkan air ke muka Aurora.
Inilah secuil cuplikan drama “Princess Sleeping Forever” dari kelas
gue yang tampil tanggal 8 September kemarin..
Foto bareng dosen imut, Miss Dian –
dosen English Drama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar